Sangat menjengkelkan memang, kalau mau menjalankan suatu game ataupun
aplikasi yang lain tetapi selalu minta untuk memasukkan CD aplikasi yang
bersangkutan. Hal itu dikarenakan beberapa file yang dipakai untuk
menjalankan program masih tersimpan di dalam CD. Seperti contoh Diablo
II, Soul Reaver 2, Software Ensiklopedi Encarta dan masih banyak
software-software yang lain, saat dijalankan ataupun masuk menu-menu
tertentu selalu meminta untuk memasukkan CD. Ada beberapa yang bisa di
akali dengan mengkopi semua file dari CD ke dalam folder Installasi,
tetapi ada juga yang tidak bisa. Nah, mungkin solusi yang lebih tepat
adalah kita membuat CD/DVD Virtual. Dengan CD/DVD Virtual, kita bisa
membuat drive CD layaknya drive CD sungguhan, bahkan kita bisa
membuatnya lebih dari 1 drive. Untuk bisa membuat CD/DVD Virtual, kita
membutuhkan software pembuat CD/DVD Virtual, seperti Virtual CD,
ISOBuster ataupun software dari Nero. Cara kerja dari CD/DVD Virtual
adalah membuat Image dari CD/DVD yang disimpan di Harddisk, kemudian
Image CD itulah yang di load(istilahnya di mount) ke drive virtual yang
di kehendaki. Mohon maaf, untuk softwarenya sementara silakan di
googling sendiri dulu. Jangan lupa commentnya, terima kasih.
Permasalahan computer berasarkan hardware dan software
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat
gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan
secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,
yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor
• Monitor mati
• Monitor blank
• Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
• Warna tampilan tidak sesuai aslinya
• Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
• • CPU mati
• • Komputer cepat panas dan atau hang
• • Kinerja komputer lambat
• • Tidak dapat shuddown
• • Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT)
• • Tidak dapat mencetak di printer
• • Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4 Port Serial
• • Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
• • Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
6 Port USB
• • Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card
• • CPU mati
• • Gambar kacau
• • Setting tidak maksimal
• • Tidak dapat mengakses program tertentu
• • Akses grafik lambat
8 Sound Card
• • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM
• • CPU mati
• • Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
• • Akses program lambat
10 Prosessor
• • CPU mati
• • Prosessor cepat panas
• • Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS
• • CPU mati
• • Tidak dapat booting
• • Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
12 Hard disk
• • Tidak terdeteksi BIOS
• • Tidak dapat booting
• • Cepat Hang
• • Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
14 CD/DVD ROM Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard
• • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
• • Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse
• • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
• • Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif
• • Speaker mati
• • Suara speaker tidak keluar
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal,
scanner, dan lain sebagainya.
Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer
• • Printer mati
• • Selalu muncul warning di monitor
• • Mencetak tidak sesuai setting
• • Catridge/pita tidak terdeteksi
• • Tinta/pita habis atau buram
• • Print kertas double
2 TV tuner
• • TV tuner mati
• • Gambar tidak jelas
• • Tidak dapat menyipan ke memori
• • Suara tidak ada
3 Modem
• • Modem mati
• • Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
• • Akses internet lambat
4 Scanner
• • Scanner mati
• • Tidak dapat membaca berkas/blank
• • Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory
• • Flash memory mati
• • Tidak terdeteksi oleh system operasi
• • Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6 Kamera digital
• • Kamera mati
• • Tidak dapat membaca berkas/blank
• • Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM
yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk
di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
• Komputer mati
• Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
• Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti
mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility
dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
Komponen Permasalahan
1 BIOS program
• • Komputer mati
• • Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
• • Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2 Sistem Operasi
• • Tidak dapat booting
• • Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
• • Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
• • Start menu tidak dapat dijalankan
• • Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
• • Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi
• • Program tidak ada di start menu,
desktop
• • Program tidak dapat dijalankan
• • Kinerja program lambat
• • Program selalu meminta CD
• • Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
• • Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
Langkah-langkah memperbaiki pc secara umum
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda,
namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU
(power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna.
Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda
menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR
(automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam
keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan
berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel
power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing,
kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada.
Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung
dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada
kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak
akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama
satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan
keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak,
sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard
rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB
dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama
sekali.
02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan
tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain.
Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1.
Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST
BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat
mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada
kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru,
juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa
dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal.
Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun
cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu
panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central
(http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi
game 3D (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan
mengumpulkan video download berformat DivX, atau master video digital
hasil transfer dari handycam. Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat
penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar.
Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi.
Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat
memasang harddisk.
Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU.
Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk
yang biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya
dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari
PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari
PSU.
Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang
diinginkan. Atau jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable
select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua harddisk,
lama dan baru Anda.
Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select,
perhatikan pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru,
sudah memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana
yang akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap
sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan
aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan
sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai
slave.
Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka
alternatif jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama
Integrated Peripheral, biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller.
Di sini juga terdapat pilihan untuk setting controller harddisk SATA.
Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin menambahkan harddisk
baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan Windows, jangan
lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh produsen
motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang
digunakannya.
04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah
membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena
harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system
yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang
dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru
tersebut dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit
pengetahuan dasar tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami
sangat menyarankan untuk memanfaatkan perintah yang satu ini dengan
didampingi rekan Anda yang sudah berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP
ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah
pusing lagi berhadapan dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan
pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan
yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah dibandingkan menggunakan
perintah FDISK untuk kebanyakan orang.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai
harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah.
Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP.
Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat
melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk
Management. Dari sini Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda
dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada
Disk Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang
di dalam harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat
menggunakan FDISK ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses
instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi
Windows. Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka
produk massal harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan
harga yang terbilang terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda
LBA (Logical Block Addressing) yang digunakan. Permasalahan untuk hal
di atas, biasanya disebabkan karena harddisk berukuran di atas 137 GB,
menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS
yang digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini
adalah dengan menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel
Application Accelerator
(http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup
dengan menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS.
Perhatikan readme yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang
akan digunakan, dapat menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA
48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk
urusan storage. Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada
CDRW drive lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun
Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat
digunakan dengan drive baru. Mengapa demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan
disertai dengan software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar
drive optik yang tidak disertai dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan
dikhususkan untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi,
sehingga hanya dapat dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk
terus memanfaatkannya dengan drive burner baru, cara yang paling minim
biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan Nero 6 Reloaded Upgrade
Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga US$39,99). Ini lebih
murah dibanding versi lengkapnya.
07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.
Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan
kenyataan yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali
ataupun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa
penyebabnya?
Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW
drive yang tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner
drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih
dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis data pada media DVD berkapasitas
4,7 GB.
Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang
digunakan, sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager.
Buka pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting.
Perhatikan pada bagian Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing
IDE controller di mana harddisk maupun drive optic terpasang.
VGA dan Display
Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan
VGA yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih
baik. Sedangkan dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan
resolusi dan refresh rate yang tidak melelahkan mata. Namun, bukan
berarti keduanya bebas dari masalah.
08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.
Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna.
Namun setelah sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe
Application Error. The application failed to initialize properly
(0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa penyebabnya
dan bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon
pernah merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi
pendukungnya dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi
Catalyst yang ditujukan khusus untuk operating system Windows ini,
dibuat dengan menggunakan Microsoft .NET Framework SDK.
Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET
Framework. Yang sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.
Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang
dibuat dengan memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi
semua masalah, yang menyebabkan munculnya window pop up serupa.
09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.
Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena
pada beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.
Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file
instaler update driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall
dari driver lama yang sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda
melakukan pembersihan operating system Anda dari driver lama yang pernah
ada. Sebelum menginstalasinya dengan update terbaru yang diinginkan.
Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan
mudah melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi
pendukungnya. Karena ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST
Uninstaller, yang otomatis disertakan saat proses instalasi driver ATI
CATALYST.
Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk
membersihkan driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner,
yang sekarang sudah tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya
Professional Edition (www.drivercleaner.net).
10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.
Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah
Monitor TFT-LCD, atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering
memenangkan review hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak
memuaskan. Apa yang harus dilakukan?
Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang optimal. Begitu juga untuk monitor.
Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk
konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan
antara monitor dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak
sempurna. Kebanyakan gangguan moire masih terasa. Anda dapat menggunakan
Monitor Test, dan mencoba mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.
Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan
brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika
berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan memperterang. Namun
jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level. Dan pada beberapa
kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.
Networking
Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang
memuaskan. Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Namun, masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal
yang mudah untuk membuat sebuah Internet connection yang bebas dari
masalah.
11. Router Hang, dan Perlu Direstart.
Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah
terjadi. Namun belakangan ini, sering kali router hang dan perlu
di-restart untuk mendapat koneksi Internet pada PC yang terhubung dengan
router.
Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja
bisa mengalami hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak
permintaan koneksi pada waktu yang bersamaan. Dan selama ini,
satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router
(mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).
Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware,
Anda bisa mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses
routing dan mencegah crash pada router.
Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini
juga bisa disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC.
Jalankan antivirus dan antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek
masing-masing PC.
Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router
tersebut. Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P).
Aplikasi semacam ini juga dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak
dikonfigurasikan dengan baik, software P2P bisa saja membuka sharring
permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak otomatis akan
membebani kerja router Anda.
12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.
Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali
terputus secara tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali
terjadi pada notebook Centrino yang sudah dilengkapi dengan koneksi
Wi-Fi.
Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook
Centrino secara default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk
menghemat konsumsi baterai. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan
aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).
Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network
Connections. Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat
setting untuk mengoptimalkan konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power,
berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan Power Management, akan
menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle notebook. Dan secara
otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.
Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif yang dapat dilakukan.
Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika
Anda tidak khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena
tersedia tombol shortcut untuk langsung mematikan fungsi Wi-Fi di
kebanyakan notebook Centrino.
Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari
waktu idle penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan
penggunaan sehari-hari. Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda
tiba-tiba terputus karena waktu idle 5 menit telah terlewati. Padahal
Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk sekadar ke WC ataupun
membuat secangkir kopi hangat. (pcmedia)
Okey langsung saja yah -->>
Masalah pada booting
1.Booting berhenti setelah berhasil melaksanakan POST !
2.Booting berjalan lambat setelah sampai ke windows !
3.Cara mendiagnosa permasalahan pada PC ?
4.Start pada menu tak dapat dijalankan !
JAWAB
1.Booting
berhenti setelah melaksanakan POST biasa terjadi di system oprasi anda
sebab munkin oprasi sistem di PC anda ada yang hilang atau terinfeksi
VIRUS.Dan bisa sebab kurang stabilnya RAM pada PC anda serta panasnya
suhu dalm cassing.
Cara mengatasilepas
RAM pada motherboard lalu asangkan kembali.Instal pc anda kembali tanpa
men-format PC anda.bila kejadian itu masih berlanjut bawa pc anda ke
service PC terdekat.
2.Booting berjalan lambat setelah sampai ke windows disebabkan system oprasi terinfeksi virus ataupun hilang. Cara mengatasiinstal antivirus pada PC anda ,setelah terinstal SCAN windows anda.
3.Cara mendiagnosa permasalahan pada PC : Klik Startlalu
pilih RUN setelah iti ketikkan "DIRECTX"klik OK maka akan tampil
jendela dialog yang bisa anda manfaatkan untuk mengetahui masalah PC
pada Hardwere maupun software.
4.Start menu tidak dapat dijalankan
sebab system oprasi terinfeksi virus ataupun hilang.cara mengatasi bisa
dilakukan denga cara yang sama jika Booting berjalan Lambat.